Mengenal Sekolah Musika (Muslim Asia Afrika)

Yayasan Muslim Asia Afrika ini didirikan oleh Prof. Dr. Moh Ali B. Yayasan ini adalah salah satu tujuan hidup beliau. Awalnya Sekolah ini bernama Universitas Muslim Asia Afrika. Tujuan beliau mendirikan sekolah ini adalah, karena melihat banyak keluarga yang kurang mampu di Desa Kedaung ini, dan juga banyak yang minim sekali ilmu Agamanya. Setelah beiau meninggal, sekolah ini di asuh oleh istrinya dan mengalami kondisi yang sangat jatuh. Kemudian, di alihkan ke Bu Nurmi selaku anak dari Muhammad Ali.

Bu Nurmi ini sebelumnya bekerja di JIS selama empat belas tahun, dan ia rela meninggalkan JIS demi membangun kembai sekolah ini. 2010 lalu, bangunan sekolah ini sangat memperhatikan. Dan kebetulan Bu Nurmi ini sempat bekerja di JIS, pada akhirnya JIS turut membantu mengembangkan sekolah ini. Dengan bantuan furniture, kelengkapan sekolah, perlengkapan mengajar, buku-buku untuk perpustakaan, bangku, meja, semua di bantu oleh JIS.

Dan yang paling mengagumkan dari sekolah ini adalah, meski siswa-siswi disini mayoritas dari keluarga kurang mampu. Mereka tetap di ajarkan memberi, sama sekali tidak di ajarkan untuk meminta meski mereka tidak mampu. Karena mereka mengikuti cara belajar di JIS, yaitu
"Santun dalam bersikap, cerdas dalam belajar".

Maka dari itu, setiap Jum'at sekolah ini mengadakan MUSIKA peduli. Di antaranya adalah Jum'at peduli, Jum'at kasih, Jum'at sehat, dan Jum'at bersih. Dan setiap Hari Selasa ada agenda JIS berkunjung ke MUSIKA atau MUSIKA berkunjung ke JIS. Banyak kegiatan yang mereka lakukan jika sedang berkunjung ke JIS. Seperti Olah Raga, Belajar Bahasa Inggris, Matematika, Art and craft.

Begitupun jika JIS yang berkunjung ke MUSIKA, mereka menanam tanaman organik, berkebun dan banyak hal lainnya.

"Ternyata orang-orang JIS sangat baik, padahal sebelumnya saya beranggapan tidak bisa mengenal secara individual dengan JIS. Tapi ternyata saya salah" Ujar Bu Naya selaku Kordinator ekskul di MUSIKA.

Bu Kokom juga bercerita bahwa "Sistem pembelajaran di JIS sangat bagus, gurunya baik dan sabar dalam mendidik. maka dari itu saya kaget mendengar kasus ini, mengingat guru-guru di JIS baik-baik".

Begitupun dengan Pak Samlan, "JIS ini sangat baik menurut saya, dan ini kan tuduhan. Kita kan ngga tau dan awam soal hukum. Saya kenal dengan guru JIS, mereka semua baik-baik"

http://antitesanews.com/…/19-0…/156-mengenal-sekolah-musika+