Facebook SDK

banner image

Video Testimonial konsep False Memory

Dalam sebuah diskusi terbatas di Jakarta Selatan, seorang Doktor Psikolog Forensik Universitas of Toledo, Amerika Serikat, Kamala London, Phd, memaparkan fakta menarik soal pengaruh disinformasi pada anak korban kekerasan seksual. Pemaparan itu merupakan hasil risetnya selama menangani anak korban kekerasan dan pelecehan seksual di Amerika Serikat.

Dalam hasil risetnya, Kamala menyimpulkan bahwa seorang anak bisa mengalami “False Memory Syndrom” jika ia ditanya terus menerus mengenai suatu hal yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

Anak-anak memiliki daya imajinasi kuat yang tak jarang ia ceritakan pada orang sekitarnya. Hal ini membuat orang dewasa harus ekstra hati-hati untuk memercayai kesaksian anak terutama untuk suatu peristiwa penting.
Sebagai Ahli atau spesialisas psikologi forensik yang mempelajari mengenai false memory pada anak korban pelecehan seksual, ia menyatakan bahwa memory itu tidak sempurna, tetapi bisa dilatih

Anak-anak dikatakan oleh Kamala, belum matang sempurna secara neurologis. Mereka bisa memberikan kesaksian namun akan sangat terpengaruh dari bagaimana cara orang dewasa menanyakan suatu kejadian.

dan berikut testimoni dari orang tua yang memiliki anak pada golden age berkaitan dengan False memory syndrome.



==============================================================


==============================================================


==============================================================


Video Testimonial konsep False Memory Video Testimonial konsep False Memory Reviewed by Antitesa on March 14, 2015 Rating: 5

No comments:

Home Ads

Powered by Blogger.